Posts

Showing posts from 2010

selamat pagi waktu yang akan tertinggal

Selamat pagi waktu yang akan tertinggal, untuk waktu yang gelisah, waktu yang terkenang, waktu yang terlupa, waktu yang terselubung, mereka hanya pindah kepenghitungan baru. Selamat pagi waktu yang akan berulang, kita akan bertemu lagi, pada setiap kelahiran, pada setiap jabat tangan, pada setiap senyuman dan pada setiap peristiwa yang berhenti dan bermula. Selamat pagi waktu yang akan melingkar, memutar kembali kearah yang kembali pada setiap pahala dan dosa, kekalahan dan kemenangan, cinta dan benci, tawa dan tangis, Selamat pagi waktu yang akan meluncur, pada sistem nya yang acak, yang tidak akan pernah diketahui jawabnya, yang datang dan pergi diantara rizki, maut, keajaiban. hanya ditangannya lah sang jawaban, tuhan. Selamat pagi waktu yang merangkai setiap pengharapan, di setiap mimpi, disetiap imaji dan inspirasi. berkeliaran disetiap yang tak pasti, melantunkan nada-nadanya yang tak terkendali. membekuk untuk tak luput dalam dekapan waktu yang makin surut

Puisi mati

tak ada lagi yang tertinggal, hanya puisi mati. bait-bait yang terpenggal sepenggal-sepenggal. tak bijak mengatakan patah sebagai alasan, bukan? sayap tak lengkap pun masih bisa mengepak. tidurkanlah aku dengan sajak, walau sepetik. agar mimpi-mimpiku berkait statik. lalu, bangunkan aku dengan sajak, walau sebait. biar pagiku berseri, penuh dengan barisan inspirasi. yang tertinggal kini, puisi mati. jangan simpan kata-kata kedalam laci hati. tak perlu pasti disini, tak perlu. susun ambigu yang padu. jangan buat puisi mati.

Di matamu

Di matamu, apakah aku seperti buku yang tak pernah selesai engkau baca. seperti membaca cerita yang kekal, tanpa ending yang selesai. dengan ambigu padu, entah berlirih sendu, entah merindu. Telah aku hafal setiap hal dari bait-bait janggal, di sela-sela nafas tersengal, menghampiri sepi yang kian menebal. kini melekat rapat, malam di matamu, entah sendu, entah merindu.

Apa setiap orang tau.

setiap orang tau ada catatan saat ia dilahirkan, saat langkah pertama dan saat mengucapkan perpisahan. setiap orang tau, teratur atau acak, redup atau terang, bergantung pada karakter latar belakang masing-masing, jangan memaksa. setiap orang tau bahwa satu peristiwa berjalan cepat atau lambat, bersebab atau tanpa sebab. seperti pemandangan atau rasa. setiap orang tau, hal serupa bisa saja terjadi pada tiap kejadian, karena ini dunia, waktu : katakan sajalah sebagai indera manusia. apa setiap orang tau..?

ini pagi

ini pagi, pagi yang mengiramakan senandung yang bermacam. menyembunyikan sisa-sisa duka semalam. siap merentang tantang, mendalangi diri berperan dalam kisah duniawi. ini pagi, pagi yang mengusulkan energi-energi yang membirahi. merasuk hingga kerusuk, siap membusuk. siap membombardir getir-getir hingga tergelincir. hai embun bergelembung sabun, jangan hadap kementari dulu, pagi ini ia masih culun. aku belum mau kau terbias, tunggu nanti hingga mencapai ubun-ubun. mentari, dengar aku. ini pagi, masih pagi.

Tawa itu luka yang ia samarkan

Rahasia luka, menyembunyikan dusta, yang tak terlihat dari mata awam. seperti malam menyembunyikan rahasia embun untuk pagi. Rahasia mata,  menyembunyikan rasa, mengalir halus kehati. seperti erupsi gunung yang menggetarkan bumi. Tawa sembunyikan makna,  Melupakan kejammnya dunia. "aku hanya menjalaninya saja" kemarilah,  Biar aku hias mahkota perak itu dengan bunga-bunga cantik.

Bait-bait yang terkait

Sebagai rindu, engkau telah menjelma menjadi batu, didadaku. tak lepas, jelas makin mengeras. Sebagai kalut, engkau telah menguap bagai kabut, tak pernah habis terenggut, perlahan memupus, dan menguap lagi tanpa putus. aku tentang penulis sajak, mencoba untuk bijak, kau tentang imaji melankolis, hanya bisa kutulis. dalam bait-bait kita yang berkait.

Lihat pantai

Galau irama angin, iringi kencang tarian laut. zapin, tak tau aku arah arus pergi..? sudah berombak-ombak pecah gemuruh, getar kecil masih digenggam tak juga meredam. bukannya karang yang tegar terhempas, segenggam pasir pun tidak. hujan belum juga datang, dipantai belum juga tenang. by :   Artalegawa

selembar kertas itu

Selembar kertas itu, kau telah melipatnya jadi kapal terbang, katamu. bila dilayangkan dari sini, bisa sampai ia ketepian,  kertas itu hampir saja kubuang.  Terlalu tipis dan lemas. Dan aku tak bisa menggambar. selembar kertas itu, kau telah mebaginya jadi dua bagian,  satu untukmu dan satu untukku. katamu. tulislah tentang aku, dan aku akan menulis tentangmu. selembar kertas itu, tanpanya pun aku kan tetap menulis tentangmu.

Siapa pemandu acaranya?

Selesaikah pertunjukan? atau kita hanya bertukar peran. kau jadi laki-laki, aku  jadi banci. siapa yang menutup tirai panggung, dibalik punggung sedusedan mengakrabi. "jangan menasihati orang yang jatuh cinta", kata temanku. masih tersimpan setiap adegan diwajah itu. kini, siapa yang jadi pemandu acara...?

semalam HUJAN tapi tak deras

Mungkin semalam HUJAN, mungkin tak deras. Anthurium itu berembun, lihat embun pagi ini melembung bak uap sabun. Apa semalam HUJAN?, Apa tak deras? di Adenium itu membekas jelas bintik-bintik membias.. berarti semalam hujan tapi tak deras, dahan yang hampir patah itu tak resah buktinya. pasti semalam HUJAN hanya tak deras, gerimis. Aku tertidur pulas.

Penunggu embun

Gerimis malam, airnya bersembunyi pada helaian rumput.  Tanah membasah membingkai imaji kosong,  ranting resah tinggal menunggu patah.  "aku masih di kota ini, tak bersembunyi." suaraku mengaum kemana sesungguhnya,  dari deru angin, langit tinggi, bintang dan pelangi berhias-hias. Tak ada yang kutinggalkan, malam ini hanya gerimis. "aku mati disini, menunggu embun"

Jejak gerimis

Masih ada jejak gerimis dirambut. tadi aku melangkah diantara daun gugur dan gemericik air ditanah subur, jadi seperti pejalan lelah. dari lelah mencapai resah mengekor bayang-bayang, gerimis ini mengantar resah kemana? tak ada cahaya didahan berlumut, pandangan tertutup kabut, aku menebak tiap langkah, aku kira kau yang diujung itu, menunggu. aku terjebak dilangkahku, "bukan. itu bukan kamu..."

Gerimis

Aku tak menggali kesendirian, tapi ia disana. Aku tak menjemput keresahan, tapi ia menunggu. yang miris dikala gerimis, yang mengambang dari kalut ke kabut.

She Quita - Cinta Jadul (indie band kijang)

                                                         musik : SHE QUITA                                         DOWNLOAD

Yang kelak akan

Siapa yang kelak akan selalu ada untukmu, yang mengucap ikhlas seuntai kata rindu, menaklukan ego keruang rendah diri, yang menemani harimu hingga mati. siapa yang kelak akan semakin memahami dirimu, sebagai penghapus peluh lelahmu, menjadi pendengar setia keluh kesahmu dan bila kau mengeluh dia berucap, "hidup memang begitu" siapa yang kelak akan senantiasa kekal mengenangmu, sebagai hawa yang tau arti memori, yang kan bercerita kepada penerus-penerusmu, walau hanya seucap kata bijak pembangkit semangat dahulu.  Siapa yang kelak...?

Pada malam

Dunia berhenti mendekap sunyi Bagai anak panah tak berbusur. Aku teriakan kata tak mendasar, kutantang gelap malam, tak peduli peri tertawa. Aku telusuri engkau, dari belakang setiap peran. demikian indahnya dibalik setiap makna, kini, sudah terdesak aku pada gelap, Dan nanar mata memicing hingga sipit, padahal aku sanggup membuang pelangi. Pasti bersebab sesuatu, dan segala menjadi tak bermutu. tinggal menunggu peri tertawa lagi. tidurlah, aku mulai lelah.

KABUT

ADA lebah madu, bersenandung dengan angin. berlari ia kejar-kejaran dengan kabut, kabut ingin mencuri madunya. Ia bersembunyi dikelopak kembang. kabut pura-pura tak melihatnya, nanti saja mengikuti hingga kesarang madu. kabutpun membias lebah madu mengikuti angin. dari tangkai kembang lebah madu melihat, tak jauh ada seorang perempuan tua yang mahir bermain gitar. memainkan sebuah lagu dari nada minor. "lebah, aku tak punya madu, pergilah?" Tiba-tiba jari-jarinya memainkan lagu sedih. lebah madu tak mengenali nada itu, nada yang belum pernah ia dengar sama sekali. kabut naik keatas permukaan, "aku harus pergi" kata lebah madu, ia pura-pura takut, padahal masih ingin mendengarkan lagu-lagu sedih. perempuan tua tersenyum melanjutkan nada, syair lagu menceritakan cinta tak biasa. kabut sembunyi ditempias langit senja. Angin berhembus mendukung lebah madu. biarkan hinggap di taman penuh bunga warna-warni. samar-samar lagu sedih tak berubah, saja

Love On The Lips Of The Whore - Asylum

Image
Genre: Symphonic Deathcore Album: Asylum Country: California (USA) 1. Intro 2. Confinement 3. Insanity 4.  Doctor! Doctor 5. Medical Abuse 6. Asylum 7. Murder 8. Room 13 9. Lobotomy 10. Voices 11. Diseases 12. Quarantine DOWNLOAD

D.R.D - korban ereksi mp3 (indi band kijang)

judul  : korban ereksi METAL musik by D.R.D DOWNLOAD

IM-PB - Salah Memilih mp3 (indi band kijang)

MUSIK by IM-PB DOWNLOAD

GIESHEL - berlari tinggalkan mimpi Mp3 (indi band kijang)

DOWNLOAD

Knights Of The Abyss - Culling Of The Wolves

Image
Genre: Melodic Deathcore Album: The Culling Of Wolves Country: Arizona (USA) 1. The House Of Crimson Coin 2. Pandemic 3. Dead To Reform 4. Deceiver's Greed 5. Slave Nation 6. Cremation Of Care 7. Flight Of Molech 8. Council Of Wolves 9. Swine Of The Holy Order 10. Den Of The Deceived 11. The Culling DOWNLOAD

Trojan - Metamorphosis as the Phenomenon (2010)

Image
Genre : Brutal Deathcore / Technical Death Metal Country : Indonesia 1. Rise of the Black Hole 2. Konflik Emosi Buta 3. Pleasure OF Sickness 4. Tanah Bertumbuh Darah 5. Human Corpse Industry 6. Resureksi Batin 7. Klimaks Fatamorgana 8. Generasi Tanpa Agama 9. Metamorphosis as the Phenomenon DOWNLOAD

The Red Shore - The Avarice of Man (2010)

Image
Genre: Technical Death Metal Album: The Avarice of Man Country: Australia  1. Creation 2. The Seed Of Annihilation 3. All Too Human 4. The Approaching Tempest 5. The Avarice Of Man 6. Of First And Last Thing 7. Armies Of Damnation 8. Inflict De-Creation 9.The Union.... 10. ...And It's Own 11. Awakening 12. Reduced To Ruin 13. The Relapse Of Humanity   DOWNLOAD

In Dying Arms - Deprivation (2010)

Image
Genre: DeathMetal / Hardcore / Metal Country: Baltimore, Maryland 1. Introduction 2. Obsolete 3. Womb of Vital Confinement 4. Blemish 5. Deprived 6. What Should Have Been a Past 7. Flawless at its Finest 8. Obstacle of Captivation 9. Sloppy Seconds 10. With the Reflection of Self DOWNLOAD

Lihat 3 titik hitam pada huruf Lam selama 10 detik, kemudian lihat ke tembok , ..... apa yg terjadi? Subhanallah...

Image

Soma Slumber - Soma EP (2010)

Image
Genre: Death Metal/Hardcore Album: Soma EP Country: USA (New York) Wench No Loss Dr. Davoki Ablation The Key To Success DOWNLOAD

Signal The Firing Squad - Earth Harvest (2010)

Image
                                                Genre: Deathcore                                              Album: Earth Harvest                                                Country: Australia                                                   1. Pre-Destruction                                                 2. Origins                                                 3. Overdose                                                 4. Birthing The Naught                                                 5. 3R453r                                                 6. Schematics Of A Massacre                                                 7. Obliteration Of The Ages                                                 8. Drawn And Slaughte                                                          DOWNLOAD  

The Wrath of Vesuvius - Portals Through Ophichlus (2010)

Image
Genre: Deathcore Album: Portals Through Ophichlus Country: USA (California) Doomed To Ignominy: The Serpent Bearer The Final Reich: Battle of Abolishment Manipulative Delusion: Anatomy of A Machine Aftermath: Apocalypse Revealed Destroyer: Portals Through Ophiuchus Instrumental Perception Of Time Descendants Of The Fallen Star DOWNLOAD

MITOS #1 (menyalakan rokok)

DAUN – benar,  dia berguguran dan mati, pagi ini seperti dalam ilusi, terkadang perlunya mendramatisir suatu keadaan membuat imaji-imaji semakin tinggi. Seperti  pada saat kita merokok, kenikmatannya adalah pada saat kita menyalakannya, setelah itu semua akan biasa saja. Karena pada saat seseorang menyalakan rokoknya dia hanya akan terfokus pada rokok yang dibakarnya, korek api yang dipegangnya dan api yang menyala, dan pada saat itu juga seseorang itu akan lupa akan semua permasalahan yamg menumpuk dalam hidup yang kerazzz ini, and than setelah sang rokok siap dinikmati, wuuuzzzzzz......... everything will be as usual HuaaHaaaahaahaa..... renungkan... DAUN – benar lagi ia, dari pada mati sia-sia mendingan jadi rokok.

Khaos inside - Companion of loneliness EP

Image
Genre: Progressive Metalcore Album: Companion Of Loneliness Country: Brazil (Rio de Janeiro) Words To  Reflect Against Insanity  Companion Of Loneliness Dungeon Of Memories Enemy Within DOWNLOAD

Puisi embun pagi

ketika menepi,  tak tau ia arti kesombongan dunia, lirih terasa tanpa sesiapa, hanya sendu... tak pelak lagi kini, mendengar nada-nada tentang tema yang sama.. entah,  mungkin kini bagai pohon-pohon mati ia atau aku, mengering, menunggu waktu menghitung mundur menuju keabadian, cinta itu memaafkan, cinta itu menjadi bodoh bersama, gulita itu memupuskan segala batasan, larik-larik merinai dibelakangan hari, aku menjadi kertas, tulis aku, kenanglah,  mungkin itu cukup...

Elegi

Seperti abu dari sisa pembakaran, aku tertiup dan terburai menghempas lepas, garis-garis batas hilang ak berbekas wujudmu, kini menjelma dalam mimpi-mimpi yang terlihat dari kisi-kisi jendela tertiup angin. bagaikan piringan hitam memutar lagu-lagu tempo dulu, endapan nadanya masih ada, jelas, masih rapi. aku menanti elegi. penghujan telah datang dan bias pelangi.. aku ingin terlahir lagi.

untuk poros

Dmanapun bakal keberadaanmu. Lama tdk menghubungi bukan brarti saya lupa. Menutupi hal2 absurd sampai menjadi cair bukan waktu sebentar. Kebenaran masih dingin dan fermentasi msh tetap berlanjut. Tenanglah, matahari kita tetap sama dan cara kita menentang gravitasi akan menjadi poros dmana kita akan bertemu lagi. Jgn jadikan tempat ini asing, apalagi harus sampai menjadi skeptis-apatis stadium akhir. Dsni tmpt kita sama2 belajar menggenggam pasir. Menghitung waktu mundur untuk mati sampai benar2 kita berhenti pd satu titik. Saya hanya cemas trhadap siklus yg berevolusi dan mmbuahkan pola fikir bahwa dunia itu hanya sebatas materi. Mungkin sblm smua lepas landas semoga ada poros baru yg mendengar.. Tweet

Kaukah itu.../ medley

KAUKAH itu, perempuan dalam malam.. Yang terbias dari lepas dengan intonasi yang pas, yang berwarna sendiri, seperti bias-bias keras dari larik pelangi... Kaukah itu, perempuan karang? Karang yang menguat semakin kuat dalam hempas ombak, yang menantang angin dan aku bimbang risau? Aku lelaki imajinasi, temui dalam mimpi semoga pasti. Kaukah itu, perempuan bunga melati? mendongkrak senyuman yang hampir padam, sebait kata, sekuat bibir mengucap, yang tak sampai-hati, menyebut lunglai hati... siapa kau itu, yang menari-nari dalam imaji...

Kecepatan Loading page pada blog.

Ketertarikan seseorang dalam memilih template pada umumnya berawal dari header, image full color dengan ukuran jumbo terkesan megah, apalagi ada sentuhan 3D atau efek animasi. Ditambah dengan gemerlap background bertaburan membuat semakin terbuai oleh kecantikannya.  Tidak masalah kalau blog anda merupakan blog pribadi, sekalian tambahkan widget google map, video youtube dan widget trailer film. Maka diijamin penampilan blog anda top abis, namun pernahkah engkau membayangkan akan penderitaan para sahabat yang berkunjung ke blog dengan mengendarai sepeda onthel, kereta tua bersupir sule super lemot bin super slow alias koneksi internet yang sungguh terlalu lambat.  Ingatlah bahwa cantik itu menarik; sidebar yang banyak, menu-menu yang lengkap serta widget-widget yang menarik memang akan terlihat indah. loading page yang over dosis pada template  adalah salah satu alasan Satpol Blogger menendang blogger ke luar angkasa alias tergusur tanpa dana kerohiman. Untuk mengukur

Aku diduniamu yg mana

Aku terkenang pada lingkar sebuah harapan, Perasaan khilaf yang mendalam tak mampu lari mencapai ujung, Ku telah mendesign satu skema warna-warni bagaikan pelangi, Dan mendekati setiap derita yang membuatnya berderai. Aku dunia yang mana pada dirimu Tak baku aku berkata untuk menyampaikan setiap cerita yang kau tanya Ketika semua berdiri pada satu tonggak akan tajamnya pola tekanan yang  terdengar Disanalah waktu dimana sekat-sekat segan masih ada jelas dan berbekas untuk menyampaikan Peradaban dalam angan ini bagai sebuah ilustrasi, Bernada bagai suatu musikalitas yang dimainkan sang maestro Aku bernyanyi dan menyampaikan bait-bait kata dari suara hati Lambat laun, aku tak ingin kau lupa akan waktu yang perkasa yang selama ini berjalan disetiap iringan langkah demi langkah kita. Aku kini ada di duniamu yang mana.

Don't be NAIFF (bagian 1)

Dibelakang kita banyak yang tidak bisa diketahui, seperti apa yang sedang terjadi dan yang dialami oleh tiap-tiap individu hidup dimuka bumi ini, seperti ilalang yang tumbuh didataran luas dan dihiasai bunga-bunga pasti terlihat sangat indah bila kita melihatnya, tapi andai saja belum pernah kita ketahui bagaimana indah ilalang dan bunga-bunga tersebut maka kita hanya bisa menerka-nerka.  Itu berarti kita harus kesana. Hanya intermezo. Seperti yang terjadi pada tiap orang dalam fikirannya masing-masing, dalam benak dan imajinasi yang dilaluinya, larut dalam asa-asa yang sering lari dari kenyataan dan akal sehat, semuanya menjadi indah dalam ekspresi-ekspresi ketidakpastian atau hal-hal acak. Dalam hal ini ada beberapa contoh yang mungkin bisa kita ambil, dunia dalam fikiran orang-orang seni, dunia dalam fikiran orang-orang politis, dunia dalam fikiran orang-orang mistis dan banyak lagi.

Fermentasi

sepertimu, bait-bait ini acak sejak empat tahun lalu... aku menciptakan karakter dalam endapan-endapan sunyi, aku tak membuat tapi tak lupa... aku atau engkau yang cair.... seseorang bawa aku ke alam nya, aku binasa... temukan aku ditempat-tempat yang lain.... matahari akan terbenam tidak lama lagi. tenanglah, tahan saja sebentar nanti serat-seratnya akan menyatu. kembali lagi kedimensi waktu yang abstrak, ketika seseorang mengetuk pintu kamarku. "perbaiki tulisanmu ini, endingnya aku tak setuju...." mata itu merah, ternyata ada tiga pasang dan masing-masing memegang botol cairan kimiawi. tak perlu dipahami  sebuah kinerja yang akan mempersulit dirimu sendiri. sudah diendapkan lumayan lama, hingga menjadi zat-zat yang bagiku tak teramat sulit, "aku mencintaimu tanpa embel-embel" lagi seseorang masuk dengan mata membunuh, engkau, mereka, kalian tak bisa dihindari. aku masih  belum punya embel-embel. tunggu, sampai aku menjadi etanol, asam laktat atau

Tepian 2

Ditepian tersebut, arah menunjukan satu kelemahan hati, riak air tenang menghanyutkan pikiran yang masih penuh teka-teki, dia sedang duduk menepi ditepian.  Untuk ketiga kalinya sendiri, seuntai harapan dipanjatkannya kala itu walau dia tau itu tak mungkin, harapan akan ada bersamanya sosok dua hari lalu yang menemaninya disana, sosok yang berturut-turut hadir disitu dengan senyum yang masih saja teringat dalam benaknya. Hari ini tak mungkin karena sama sekali tak ada janji, tapi senyum orang-orang yang lalu lalang yang dia kenal seperti menertawakan keadaannya, hahh!!! sore yang aneh sekali pikirnya, tapi dia menikmati atmosfer tersebut, dia tersenyum lagi dan tersenyum lagi dan akhirnya pergi.

logo komunitas satu senar

Image
buka:
download Ebook membongkar gurita cikeas

zaman perang

Image

kupu-kupu

Image

innocence

Image

masih dalam peng EDITAN

BARU BELAJAR EDIT BLOG JADI MASIH BEGINI

i miss u (incubus)

To see you when I wake up Is a gift I didn't think could be real. To know that you feel the same as I do Is a three-fold, Utopian dream. You do something to me that I can't explain. So would I be out of line if I said "I miss you"? I see your picture. I smell your skin on The empty pillow next to mine. You have only been gone ten days, But already I'm wasting away. I know I'll see you again Whether far or soon. But I need you to know that I care, And I miss you.
Image