Puisi mati

tak ada lagi yang tertinggal, hanya puisi mati.
bait-bait yang terpenggal sepenggal-sepenggal.
tak bijak mengatakan patah sebagai alasan, bukan?
sayap tak lengkap pun masih bisa mengepak.

tidurkanlah aku dengan sajak, walau sepetik.
agar mimpi-mimpiku berkait statik.
lalu, bangunkan aku dengan sajak, walau sebait.
biar pagiku berseri, penuh dengan barisan inspirasi.

yang tertinggal kini, puisi mati.
jangan simpan kata-kata kedalam laci hati.
tak perlu pasti disini, tak perlu.
susun ambigu yang padu.

jangan buat puisi mati.

Comments