Surat Di Gerbang Senja
"M ungkin hanya satu kata bila aku sedang berada di tepian ini. Kenangan. Tak pantas rasanya membenci semua yang pernah terjadi. Daun-daun yang mengering itu kita. Kita yang sudah menjadi sampah, menyatu dengan tanah." Angin dingin yang pernah kita rasakan bersama, kini sudah kita rasakan masing-masing setiap malam. Aku selalu duduk disini menulis puisi. Dan hanya kepada bintang yang kulihat paling bersinar aku meratap dalam senyap.