Pada malam

Dunia berhenti mendekap sunyi
Bagai anak panah tak berbusur.
Aku teriakan kata tak mendasar,
kutantang gelap malam, tak peduli peri tertawa.

Aku telusuri engkau, dari belakang setiap peran.
demikian indahnya dibalik setiap makna,

kini, sudah terdesak aku pada gelap,
Dan nanar mata memicing hingga sipit,
padahal aku sanggup membuang pelangi.

Pasti bersebab sesuatu, dan segala menjadi tak bermutu.
tinggal menunggu peri tertawa lagi.
tidurlah, aku mulai lelah.

Comments