Cari Sendiri Pahlawanmu


Waktu ditanya siapa Pahlawanmu? Dengan lugas dan cepat Aldi pasti bilang Spiderman. Kalau Lukas lain lagi, ia fans berat Naruto, setiap hari Lukas akan nongkrongin acara kartun Jepang itu di depan TV. Beda dengan Aldi dan Lukas yang punya pahlawan jago berkelahi, Elvi menjunjung tinggi Upin-Ipin sebagai Pahlawan. Lho kok Animasi semua dan luar negeri semua, ya?

Elvi tak mengetahui Upin dan Ipin juga produk luar negeri, yang ia tahu bahasa yang digunakan kartun Negeri jiran Malaysia itu berlogat Melayu, sama dengan bahasa yang digunakannya sehari-hari. Dalam sehari berapa kali Aldi, Lukas dan Elvi mendapat hiburan dari Pahlawan-pahlawan mereka itu? Mereka semua masih di bawah sepuluh tahun. Aldi tujuh Tahun, Lukas lima tahun sedangkan Elvi empat tahun. Umur mereka jelas masih belum bisa mengerti arti Pahlawan sesungguhnya.

Pahlawan dalam bahasa Indonesia artinya orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang gagah berani. Kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama.

Sejak sekolah dasar telah banyak kita kenali Pahlawan-pahlawan dibuku-buku cetak pelajaran sejarah, seperti Bung Karno, Bung Tomo, Cut Nyak Dien, Jenderal Sudirman dan lain-lain. Mereka Pahlawan pembela tanah air, pahlawan nasional, pahlawan yang jelas kontribusinya kepada tanah air.

Konsep kepahlawanan memang cenderung kepada orang-orang yang bertempur dalam medan perang demi bangsa dan negara. Lantas apa konsep kepahlawanan pada era sekarang ini? Zaman di mana perjuangan tak lagi harus turun ke medan perang, zaman di mana terdapat banyak kelompok-kelompok yang memiliki pahlawannya masing-masing?

Pahlawan dibedakan hanya dengan embel-embel belakangnya itu, bukan? Pahlawan Nasional, pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan kesiangan, pahlawan tanpa tanda lahir dan lain-lain dan macam-macam.

Dalam lingkup Nasionalis sudah pasti kita akan menyebut Bung Karno sebagai Pahlawan. Untuk orang-orang Muslim, Nabi Muhammad SAW adalah Pahlawan. Di camp nou untuk saat ini mungkin Lionel messi lah pahlawan bagi club sepak bola Barcelona. Untuk para mutant X-man mereka memiliki profesor X dan Wolverine sebagai pahlawan. Dalam keluarga yang lengkap, Ayah seringkali menjelma sebagai sosok Pahlawan. Yang keluarganya tak lengkap lagi, Ibu, Paman, Kakak, Abang atau Adik bisa jadi juga menonjol menjelma sebagai sosok Pahlawan.

Salahkah pahlawan-pahlawan yang dipilih oleh Aldi, Lucas dan Elvi sekarang ini? Kita bukan sedang belajar sejarah. Bukan membicarakan pahlawan dalam aturan resmi Indonesia yang memiliki beberapa butir-butir sebagai referensinya. Visualisailah yang mereka tangkap dan tercerna ke pikiran menjadikan sebuah proyeksi Aldi menganggap Spiderman pahlawannya, Lucas dengan Narutonya dan Elvi dengan Upin – Ipinnya, untuk ukuran umur mereka. Kelak, mereka akan menemukan sendiri sosok Pahlawan menurut versi mereka masing-masing. Atau malah tak menutup kemungkinan mereka juga akan menjelma sebagai Pahlawan.

Lantas siapa Pahlawanmu?

Kalau kata Mbah Tedjo. Pahlawan adalah laki-laki yang begitu sampai pagar rumah, anak-anaknya menghambur dan teriak "Horeee akhirnya Bapak datang jugak”

Sederhana. Tapi memiliki makna yang mendalam tentang sosok Pahlawan yang jelas. Pahlawan yang sesungguhnya. Bukan hanya sekedar pahlawan yang memiliki tanda-tanda. Bukan hanya sekedar pahlawan biasa, apalagi pahlawan kesiangan.

Selamat hari Pahlawan kawan. Cari sendiri Pahlawanmu?

*There goes my hero 
Watch him as he goes 
There goes my hero 
He's ordinary (Lirik lagu Foo Figters "HERO")


Comments

Unknown said…
pahlawanku adalah kedua orangtuaku!
Anonymous said…
Setuju sama Slometo. Orang tua :)
Denny Hermawan said…
Wah nih kompak Slometo dan Ladeva :)
Denny Hermawan said…
Thank You Mr Lonely :)