Don't be NAIFF (bagian 1)

Dibelakang kita banyak yang tidak bisa diketahui, seperti apa yang sedang terjadi dan yang dialami oleh tiap-tiap individu hidup dimuka bumi ini, seperti ilalang yang tumbuh didataran luas dan dihiasai bunga-bunga pasti terlihat sangat indah bila kita melihatnya, tapi andai saja belum pernah kita ketahui bagaimana indah ilalang dan bunga-bunga tersebut maka kita hanya bisa menerka-nerka.  Itu berarti kita harus kesana. Hanya intermezo.


Seperti yang terjadi pada tiap orang dalam fikirannya masing-masing, dalam benak dan imajinasi yang dilaluinya, larut dalam asa-asa yang sering lari dari kenyataan dan akal sehat, semuanya menjadi indah dalam ekspresi-ekspresi ketidakpastian atau hal-hal acak.
Dalam hal ini ada beberapa contoh yang mungkin bisa kita ambil, dunia dalam fikiran orang-orang seni, dunia dalam fikiran orang-orang politis, dunia dalam fikiran orang-orang mistis dan banyak lagi.




Adakalanya kita sebagai manusia tak bisa menerima apa yang sedang terjadi disekitar kita, semua bisa saja  terasa indah atau menyebalkan, atau malah mengganggu. seseorang bisa larut berjam-jam dalam layar komputer hanya untuk menulis, mendesign sketsa gambar-gambar, memprogram musik atau hanya sekedar main game. terlepas dari beban hidup yang dibawanya seperti pekerjaan dan lain sebagainya.


Apa yang dirasakan mereka pada dunia yang sedang mereka alami tersebut. Dalam berekspresi banyak cara setiap individu untuk menyalurkannya, sebenarnya tak ada salahnya bila karakter seseorang tersebut ekspresif atau sangat tenang. Siapa yang bisa mengubah karakter seseorang?, itu adalah sifat dasar manusia yang sudah timbul dari pembawaannya.
Terlalu naif bila kita masih bertanya-tanya seperti,  kenapa orang ini seperti itu?, kenapa orang itu seperti ini?. Kita hanya akan terlihat labil saja bila masih seperti itu. Ada kalanya kita harus bertanya dan ada kalanya kita beropini.


Mendalami dan mengenali seseorang dari dunia-dunia yang ada disekitarnya sangat diperlukan, sekali lagi, terlepas dari semua beban hidup seperti ekonomi, cinta, latar belakang keluarga dan segala macam yang menyangkut hidup orang tersebut. Tinggal pemahamannya saja, mencoba mengerti tentang dunia dalam fikirannya, imajai-imaji setiap manusia itu beda.
Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat. Jangan memaksa karakter seseorang untuk menjadi seperti yang kita inginkan, ada penempatannya dan tinggal pemahaman saja.


so Don’t be naiff


 *Bersambung*

Comments