Elegi

Seperti abu dari sisa pembakaran,
aku tertiup dan terburai menghempas lepas,
garis-garis batas hilang ak berbekas
wujudmu,
kini menjelma dalam mimpi-mimpi yang terlihat dari kisi-kisi jendela tertiup angin.

bagaikan piringan hitam memutar lagu-lagu tempo dulu,
endapan nadanya masih ada, jelas, masih rapi.

aku menanti elegi.

penghujan telah datang dan bias pelangi..

aku ingin terlahir lagi.

Comments