Dunia Sendiri



Aku ciptakan dunia sendiri, 
di dalamnya berisi miniatur kenangan dan mimpi,
selagi matamu tertutup,
selagi itu pula kau mengira aku orang mati.

Aku ciptakan dunia berbicara sendiri,
kuberi ia jiwa dan suara, 
hingga pagi membidik ketakutan dan kalut dalam sela-sela nafas yang sakit.
Bahkan, tak jarang,
Dunia yang kuciptakan sendiri mengelabui isi semesta yang memandang dengan mata sayunya,
dengan segala energi yang ingin dikirimkannya.

Dalam duniaku sendiri,
aku menulis puisi satu kali tiap harinya dalam keinginan yang berkali-kali terhadapmu.
tak banyak yang memahami arti keheningan yang berlalu
Dalam doa duniaku,
tiada henti kulafaskan, yang semata menapikkan tiap segi kesombongan antara aku, kau dan mereka,
biar semua membendung tanda tanya,
untuk apa kuciptakan dunia sendiri.
Untuk berenang dalam kenangan dan mimpi.

{A}


Comments