Anting-anting itu memang harus sepasang

Adik, sebelah antingmu patah,
aku yang menemukan patahan itu,
sepertinya waktu itu malam.
malam yang dalam linear kelam.

tak kusangka ke tak seimbanganmu membuncah pada maya,
aku terlena pada mata, senyum disenja yang beda.

adik, apakah antingmu benar patah,
aku yang melihat ia berkilau terbias cahaya lampu,
pada bangku yang setia menunggu terisi oleh para pengungsi-pengungsi hati.

aku sudah mengira kita sama,
jauh sebelum kita bicara-bicara,
seperti aku tau harmonisasi tentang nada lagu.

adik, antingmu tak pernah patah,
aku tak menemukan patahan itu, mungkin ia hanya terlepas,
sangkut di helai-helai rambutmu.
kibaskan saja, hanya kau yang bisa.

Anting-anting itu,
mereka memang harus sepasang, adik.

@abee_dee

Comments

Unknown said…
apakah maksudnya kalo manusia itu juga harusnya sepasang pada akhirnya? hehe.