Tetaplah hidup agar kita bisa saling memikirkan satu sama lain


Selagi saling memikirkan hanya menjadi satu hal yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Saya akan, saya tetap, saya selalu pasti berpikir perihal tentang kamu. Tentang film-film kesukaanmu, warna-warna favoritmu, pernak-pernik kecil yang menjadi gantungan kunci-kuncimu, sesendok gula yang dituangkan ke dalam kopi saat berada di sebuah kafe yang sekarang tak pernah lagi kita kunjungi bersama, dan buku-buku yang berulang kali kau baca di bangku taman kota.

Jalanan di pinggir kota yang terlihat sangat menawan waktu sore. Banyak yang berlarian atau berjalan pelan dengan kepentingan masing-masing. Tawa dan senyum beberapa orang yang menganggap mengejar sang kekasih saat hari hujan merupakan hal yang menarik sekaligus lucu. Membuatmu memberikan satu pernyataan.

“Saya tak bisa membayangkan itu..” Katamu sambil tersenyum. Membayangkan kekasih hati membujukmu ketika marah di bawah hujan. Berlari kecil menghindar. Di belakangmu sang kekasih mengejar dengan payung di tangannya dan berkata. “Dengarkan. Jangan pergi”. Itu sesuatu yang jauh dari pikiranmu, bahkan hidupmu. Dan engkau juga mengatakan tak berani bermimpi ataupun membayangkan hidup berbagi dengan yang lain.

“Kamu hanya belum siap?” Kataku.

Mungkin itu mewakili semua alasan yang akan menjadi banyak pertanyaan yang beruntun. Memanjang oleh satu persoalan dan akhirnya mengerucut membentuk satu pribadi yang tertutup dari banyaknya alasan-alasan tersebut.

Demi yang kupercaya yang berada di atas langit sana. Sungguh mencintai seseorang itu merupakan hal yang sederhana sekaligus hal sulit.

Tetaplah hidup agar kita bisa saling memikirkan satu sama lain. Walau tak lagi berada pada pagi, siang, senja dan malam yang sama. Sederhana saja inginku. Kita masih sama-sama membutuhkan inspirasi. Semangat yang dimiliki setiap orang akan menular kepada yang lain. Percaya itu, karena aku juga mempercayainya.

Selagi saling memikirkan hanya menjadi satu hal yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Terimalah dengan besar hati. Mungkin hidup sedang merencanakan hal-hal terindah di tempat lain, di kemudian hari, setelah kita saling merasa baik-baik saja satu sama lain.

You can always see as far as you think

Tanjung Pinang Oktober 2011



Comments